Sebenarnya
saya nggak yakin mau mulai nulis cerita ini darimana. Mungkin karena faktor
terlalu banyak cerita yang ingin saya share dengan teman-teman semua. Tapi di
postingan kali ini, Saya pengen cerita tentang pengalaman saya untuk
mengikuti seleksi beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Pendidikan), if you do not
know about this scholarship, silahkan di google dulu ya. . .
Back
in October 2016, saya mencoba untuk apply beasiswa LPDP setelah beberapa kali
tidak mendapatkan beasiswa yang saya inginkan mulai dari Australia Awards
Scholarship, Prestasi, dan terakhir New Zealand Scholarship. Saya bahkan tidak
bisa ingat berapa kali saya gagal dalam mengejar beasiswa - beasiswa
tersebut.
Sebenarnya
sejak tahun 2014 salah satu teman saya, Ko Andre (Teman seperjuangan di
Community College Initiative Program ke Amerika dulu) sempat mengajak untuk
apply LPDP, saya tidak bisa mengingat berapa kali dia mengajak saya. Akhirnya
baru di bulan Oktober 2015 saya mulai tergiur dengan ajakannya karena melihat 5
orang kenalan saya di CCIP dulu semuanya apply LPDP dan lolos, termasuk ko
Andre. Hal tersebut yang memotivasi saya untuk membuka situs LPDP dan belajar
banyak membaca tentang LPDP.
Semua
dokumen yang diminta sebagai persyaratan saya upload, saya juga melakukan
medical check up di RS umum untuk mendapatkan surat keterangan berbadan sehat
sebagai salah satu dokumen yang harus di upload. Dengan kesibukan saya sebagai
karyawan perusahaan swasta, semua dokumen baru bisa saya lengkapi pada hari H
(mohon jangan meniru saya ya untuk selalu menunggu deadline). Akhirnya malam
hari setelah saya bekerja, saya mencoba mengupload semua dokumen-dokumen yang
diminta. Tapi sayang, saya tidak berhasil melakukannya. Website LPDP sedang
down pada saat itu. Mungkin karena pengaruh terlalu banyak orang yang mengakses
website tersebut. Saya berusaha mengupload kembali pada jam 11 malam sampai
dengan jam 2 pagi, hasilnya, nihil. Honestly, I wanted to cry. Gimana nggak mau
nangis, jika saya menunda untuk apply lagi di tahun depan meskipun jaraknya
hanya 3 atau 4 bulan sebelum deadline lainnya dibuka, saya merasa semua yang
saya usahakan tidak akan berguna, tanpa hasil. Saya tertidur satu jam dan
kembali bangun di jam 4 subuh, tapi websitenya masih tetap bermasalah. Saat itu
yang saya lakukan hanyalah berdoa dan pasrah.

And
YES!! Mircale do exist!!
Tepat
di tanggal 2 November 2015, sebelas hari setelah saya mengupload semua
file-file saya, saya mendapatkan SMS ini.
Saya
sempat kaget ketika membaca sms tersebut. SMS tersebut menandakan bahwa berkas
saya tetap dimasukan untuk seleksi di tahun 2015 dan gak perlu nunggu 4 bulan
lagi.
Dengan
perasaan deg-degan, saya membuka aacount saya di situs LPDP dengan menggunakan
password dan email yang telah terdaftar pada saat mendaftar online, and there
it was . . .
"Lolos
ke tahap seleksi substansi; wawancara Leaderless Group Discussion dan Essay on
the Spot"
Alhamdulillah
. . .
Meskipun
itu baru tahap awal seleksi, tapi status yang tertera di website LPDP membuat
saya speechless dan setengah menangis hal yang sama juga pernah terjadi dulu
ketika saya mendaftar beasiswa CCIP dan dinyatakan lolos . . . well, I
always cry dalam keadaan emosional baik bahagia maupun dalam keadaan pengen
mukul orang. LOL.
Dua
hari setelah menerima sms tersebut, saya baru mendapatkan email resmi dari LPDP
yang juga menyatakan bahwa test Substansi akan dilaksanakan di bulan November.
Informasi terkait jadwal akan dikirimkan.
Karena
saya merupakan tipe orang yang tidak ingin tergesa-gesa ketika berangkat,
akhirnya saya mencoba mencari tahu banyaknya waktu yang saya miliki untuk
seleksi substansi nanti. Saya berhasil mendapatkan info melalui beberapa blog
para penerima beasiswa LPDP bahwa LPDP kemungkinan akan menjadwalkan jadwal
seleksi 2 minggu setelah pengumuman kelulusan administrasi.
Sambil
menunggu jadwal seleksi yang akan diberikan oleh LPDP dan dikirimkan ke email,
saya melanjutkan untuk nanya ke om Google tentang seleksi wawancara, leaderless
group discussion dan essay on the spot. Saya mencoba mengumpulkan semua
informasi yang ada sebanyak mungkin agar nantinya saya siap bertarung.
Dan
sesuai informasi yang saya dapatkan di berbagai blog para penerima beasiswa
LPDP, mereka menyarankan untuk mulai mengupdate berita terkini yang terjadi di
Indonesia karena pada saat Leaderless Group Discussion (LGD) topik yang akan
kita diskusikan nanti adalah topik yang lagi hangat-hangatnya dibahas di
media.
Dengan
seketika saya mendapatkan serangan jantung selama beberapa menit. LOL. Gimana
tidak, saya hampir tidak pernah memiliki waktu untuk menonton berita. Dan sejak
saya membaca info tersebut, hampir setiap pagi sebelum saya kerja, saya
menyempatkan diri untuk mendengarkan tv (bukan nonton ya karena saya mendengar
sambil bersiap-siap untuk ke kantor). Saya juga mulai rajin untuk mencari
informasi terkini yang ada di media. Selain mengupdate berita, saya juga
melakukan pengecekan tiket pesawat jadi saya dapat memprediksikan harga
tiketnya nanti.
Tepat
tanggal 16 November, saya menerima sms lanjutan dari LPDP
It
was pretty much surprising. LOL
Terima
sms dan email di tanggal 16 November, eh ternyata jadwal wawancaranya di tanggal
19 dan 20 November, O-M-G . .
But
well, karena saya sudah prepare duluan dengan packing-packing dan telah
menginformasikan untuk mengambil cuti ke manager saya seminggu sebelum saya
menerima email tersebut, akhirnya saya hanya butuh membuat form cutinya dan
melakukan pembelian tiket pesawat and everything was ready to go,
Jogjakarta, I am coming!!!
Selamat mencoba.. :)
Source : http://nurdahlialataima.blogspot.co.id/2016/04/lpdp-new-beginning.html
Selamat mencoba.. :)
Source : http://nurdahlialataima.blogspot.co.id/2016/04/lpdp-new-beginning.html
0 komentar:
Post a Comment